Jumat, 18 Januari 2013

Gila, Pilot Tolak Terbang Gara-gara Siomay


Mumbai - Keterlaluan pilot Air India yang satu ini. Dia menolak perintah terbang karena ingin mengambil siomay favoritnya di bandara lain. Para penumpang pun terlantar.

Akibat satu orang, hampir seluruh orang di maskapai Air India kerepotan. Dari News Australia, Jumat (18/1/2013), seorang pilot bernama Kapten Smriti Trehan menolak ganti rute penerbangan demi mengambil camilan siomay favoritnya.

Kapten Smriti membawa pesawat Air India dengan rute asli Mumbai-Jodhpur-Delhi. Namun pada menit-menit terakhir keberangkatan, rutenya terpaksa harus dijadikan langsung yaitu Mumbai langsung ke Delhi.
-------------------------------------------------------
jangan lewatkan
-------------------------------------------------------

Keberatan dengan perubahan rencana tiba-tiba, Smriti pun menolak membawa pesawat tersebut. Ia mau terbang, namun dengan rute yang sebelumnya karena ia punya rencana di Jodhpur.

Rencananya, ia akan mengambil camilan favoritnya yaitu siomay. Ia telah memesan siomay yang akan diambil di Jodhpur.

Smriti dengan keras kepala tetap tak mau membawa pesawat jika tidak berhenti di Jodhpur. Akhirnya, pihak maskapai pun kelimpungan mencari pilot pengganti untuk membawa para penumpang.

Akhirnya, penumpang terpaksa harus menunggu selama satu jam lebih lama dari keberangkatan yang seharusnya. Bagaimana dengan Smriti? Dikabarkan ia mendapatkan siomay-nya di Jodhpur.

Peristiwa pada hari Minggu lalu ini kini diselidiki oleh pihak maskapai Air India. Karena siomay, Kapten pilot perempuan ini pun terancam karirnya.


sumber: http://travel.detik.com/read/2013/01/18/131326/2146226/1382/pilot-edan-tolak-terbang-gara-gara-siomay?v33031381

Ibu kota Indonesia Dipindahkan ?

JAKARTA - Semrawutnya pembangunan, kemacetan, serta parahnya kawasan yang terkena banjir di Jakarta semakin memperkuat wacana perluanya pemindahan ibu kota ke tempat lain yang lebih kondusif.

"Saat ini menjadi momentum, Jakarta sudah semakin parah banjirnya dan kemacetan di mana-mana, tampaknya perlu dipikirkan. Harus ada studi yang mendalam dan komperhensif untuk menempatkan daerah-daerah baru yang bebas dari bencana," jelas Wakil Ketua Komisi II, Abdul Hakam Naja saat dihubungi, Jumat (18/1/2013).

Hakam menambahkan, pihaknya sudah lama membahasan soal pemindahan ibu kota. Bahkan, sejak 2012 sudah diusulkan, tapi padatnya pekerjaan Komisi II membuat wacana tersebut ditunda.
-------------------------------------------------------
jangan lewatkan
-------------------------------------------------------
"Saya kira perlu dipikirkan dari sekarang kajian awal soal pemisahan pusat bisnis dengan pusat pemerintah. Ini jelas membutuhkan keputusan politik yang kuat didukung pemangku kepentingan," terangnya.

Hakam menyatakan, pemindahan ibu kota tidak akan berdampak besar bagi Jakarta yang sudah menjadi sentra bisnis. "Tak ada pengaruhnya terhadap karakter Jakarta. Tapi memang perlu kajian awal, guna melihat lokasi yang bebas bencana, strategis dan letak geografis," sambungnya.

Menurut Hakam, perlu ada rencana jangka panjang. Paling cepat untuk merealisasikan pemindahan tersebut dibutuhkan waktu 10-20 tahu

sumber : http://news.okezone.com/read/2013/01/18/337/748309/momentum-memindahkan-ibu-kota-sudah-tiba