"Sudah sepantasnya kita juga mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Ini bukan soal keagamaan Islam semata. Ini perjuangan kemanusiaan," kata Saiful Bahri yang memperoleh gelar doktor dari Universitas Al Azhar, Cairo.
Dalam acara yang digelar di Jakarta, Saiful mengaku merangkul tokoh-tokoh lintas agama. Dia mengakui, selepas George Habbas, pemuda-pemuda Nasrani Palestina tetap berjuang bersama saudara Muslimnya untuk kemerdekaan bangsa Palestina di negerinya yang diduduki Zionis, Israel.
Terpisah, sejarawan Roesdy Hoesein mengingatkan, dalam upaya kemerdekaan dan mendamaikan Palestina-Israel, Indonesia perlu tokoh-tokoh seperti Letnan Jenderal (Letjen) Purnawirawan Rais Abin (86) yang di tahun 1976-1979 berhasil meyakinkan Anwar Sadat dan Menachem Begin untuk berdamai dalam Perjanjian Camp David.
"Kita pro Arab dan Palestina. Tetapi perlu juga mengontak kelompok anti perang di Israel. Ketika itu Rais Abin bisa memperoleh kepercayaan Shimon Perez.
Perez kemudian dikenal sebagai aktivis anti perang Israel," kata Roesdy.
0 komentar:
Posting Komentar