Curhat Bupati Garut Aceng Pernikahan yang hanya 4 hari aku rajut,
- Ini mulai disangkut paut,
- sebagai skandal yg menurutku gak perlu diribut,
- ini pasti ada yang menghasut,
- dalam arena politik wajar kl saling sikut dan salinghasut,
- agar aku lengser dari Bupati Garut,
- tapi aku gakkan beringsut,
- walau terjadi kemelut.
- Awalnya aku kepincut,
- oleh Fani Oktora yang lemah lembut,
- orgnya ramah gak pernah cemberut,
- dan suka makan tutut.
- Dia terlihat seperti gadis penurut,
- kalo diajak bicara dia slalu manggut manggut,
- tapi sayang dirinya robek dibagian selaput,
- mungkin sblm aku sdh ada yg merenggut,
- begitupun sakit polionya yg mulai akut,
- sampai masalah bau mulut,
- sungguh tak patut,
- jadi wajar kalau dia aku luput,
- ikrar janji suci pernikahanpun aku cabut.
- ... Tuhan… aku skrg sudah mulai takut,
- karena kasusku terus di usut,
- skrg aku mulai tersudut,
- tidak hanya pihak Fani yang menuntut,
- tapi masyarakat luaspun ikut tersulut,
- berat badanku yg dulu agak gendut,
- skrg sdh mulai beringsut surut,
- memikirkan nasib karir politikku yg mulai semrawut,
- pikiranku semakin kusut,
- pekerjaanku semakin carut marut,
- bisa saja aku menjadi bangkrut,
- skrg aku bisanya cuma kentut dan kentut
- jantungku sdh mulai lamban berdenyut,
- semoga saja aku gak sampai semaput,
- apalagi dijemput malaikat maut,
- namun aku harus tetap chemungut,
- Tuhan… maafkan aku krn ajaranmu tak ku anut,
- hingga aku tak bisa menjaga ini perkutut,
- sehingga ia bebas terbang kemana ia ingin bergelayut dan memagut.
- Benar firman Tuhan, akan terjadi petaka kl kita tidak bisa menjaga benda yg dibawah perut, diatas lutut,
- benda yg mirip liliput, yaitu iwak belut.