Kamis, 03 Januari 2013

Desa Kecil di Serbia Gunakan Vampir untuk Promosi


SERBIA - Vampir dengan darah menetes-netes di dagunya bukanlah pemandangan yang diharapkan seorang turis saat tiba di sebuah kota. Namun, di Desa Zarozje, Serbia, penduduk lokal justru berharap pemandangan seperti itu dapat menarik wisatawan datang.

Wisatawan yang tiba di desa pegunungan di sebelah Selatan Serbia ini akan disambut dengan papan besar bertuliskan "Tempat Kelahiran Vampir Pertama Serbia", yang dikenal dengan nama Sava Savavonic. Di papan tersebut juga terdapat gambar pria yang memamerkan taring yang berlumuran darah.

Mantan anggota dewan setempat, Miodrag Jovetic, telah mencoba menarik wisatawan ke desa kecil ini selama bertahun-tahun dengan menghidupkan legenda vampir. Dia membuat rumor bahwa sebuah pabrik di lembah gelap dekat desa ini telah runtuh, dan membuat vampir yang biasa hidup di dalamnya menjadi tak berumah dan berkeliling desa mencari tempat tinggal baru.

Rumor Jovetic tersebut kemudian dimuat di tabloid lokal hingga ke media asing. Dia kemudian memperingatkan penduduk desa untuk menyiapkan bawang putih dan salib kayu di setiap rumahnya untuk mencegah vampir masuk.

Namun ketika dikonfirmasi, hal tersebut justru mengundang tawa dari masyarakat lokal. "Kami menyimpan bawang bukan untuk mencegah vampir, tapi memang tradisi sejak dulu," kata Slobodan Jagodic, salah seorang warga desa tersebut, seperti dikutip SMH, Kamis (3/01/2013).

Hal tersebut juga didukung oleh Badan Pariwisata Serbia, yang menolak menggunakan mitologi vampir untuk dijadikan promosi menarik turis. Meski begitu, merebaknya berita tersebut di media massa cukup menarik banyak wisatawan ke desa di pegunungan terpencil itu.

2 komentar: