Jumat, 30 November 2012

.. SENYUM -SENYUM RINGAN PENGHANGAT SUASANA



Seorang Aceh dari kabupaten Pidie, menulis surat ke
anaknya yang ada dipenjara Nusa Kambangan karena
dituduh terlibat GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Bunyinya: “Hasan, bapakmu ini sudah tua, sekarang
sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di
penjara pula, siapa yg mau bantu bapak mencangkul
kebun jagung ini?” anaknya membalas surat itu beberapa minggu
kemudian. “Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun,
saya tanam senjata di sana,” kata si anak dalam surat
itu. Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan,
maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat,
dtg satu peleton tentara dari kota Medan. Tanpa
banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan
sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tsb. Setelah mereka pergi, kembali si bapak tulis surat ke
anaknya. “Hasan, setelah bapak terima suratmu,
datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun
jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak
lakukan sekarang?” anak kembali membalas surat tersebut, “Sekarang
bapak mulai tanam jagung aja, kan udah dicangkul
sama tentara, dan jgn lupa ngucapin terima kasih
sama mereka.” Pihak RUTAN yang menyensor surat ini langsung
pingsan...

0 komentar:

Posting Komentar