Senin, 03 Desember 2012

SUPER KECIL



Otong menemui dokter spesialis kelamin untuk
berkonsultasi soal keluhannya. “ Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji
dulu untuk tidak tertawa yah?”
“Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar
sumpah kedokteranku,” jawab dokter bersahaja. Otong langsung menurunkan celananya, burungnya
ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya
sebesar pensil 2B.
Melihat ‘barang’ yang hanya seadanya itu, dokter tak
kuat menahan tawanya, dia tertawa terpingkal-ping
kal, sampai berguling-guling dilantai. Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan
emosinya. “Maaf Mas.
Hhh.. hh.. Saya kelepasan. Saya janji tidak akan
tertawa lagi.
Nah, sekarang masalah Saudara apa ? ” kata dokter,
berjuang keras menyembunyikan sisa tawanya. “Janji Dok ya, dokter tidak akan tertawa lagi,” pinta
Otong.
Karena merasa sudah mengingkari janji pada
pasiennya, sang Dokter kembali
berjanji di depan Otong, “Baiklah saya tidak akan
tertawa, kalau tertawa kamu boleh pukul saya ! ” Otong mulai ngomong dengan nada sedih, “ Begini
Dok, burung saya sudah tiga hari ini bengkak kayak
begini…”
Dokter : “Wakakkakaka.. hahahhaha.. hihihi.. hahahha”
Otong :”Buk…Bux, buk”.

0 komentar:

Posting Komentar